
Di balik gemanya gong dan lembutnya saron, tersembunyi kisah hidup seorang maestro karawitan yang tubuhnya kini renta, suaranya gemetar, tapi ingatannya masih setia pada irama yang ia tabuh sejak muda. Ia bukan sekadar pemain—tapi penjaga warisan, penyambung napas dari zaman yang nyaris punah.
Puluhan tahun ia mengabdikan diri tanpa pamrih: melatih generasi muda yang kini tak lagi menoleh ke belakang, memainkan komposisi untuk acara adat yang kian jarang digelar, hingga menabuh gamelan meski tubuhnya sudah menggigil. Ia hidup bukan untuk dikenal, tapi untuk menjaga agar satu nada pun tak hilang dari dunia.
Kini, di usia hampir seabad, ia duduk dalam kesunyian. Tak ada panggung, tak ada penghargaan, tak ada liputan media. Hanya gamelan yang setia menunggu disentuh. Ia adalah jejak hidup yang dibentuk dari darah, peluh, dan air mata—tapi kini terancam lenyap, tertiup angin sejarah yang lebih suka melaju daripada menoleh.
Dan mungkin kelak, ketika semua telah terlambat, baru kita sadar: bahwa yang kita abaikan bukan hanya satu orang tua, tapi satu dunia yang dibawanya dalam dadanya.
Executive Producer
KALACEMETI PICTURES
Producer
A. IRFAN MUZAKI
Director
A. IRFAN MUZAKI
Script Writer
ELSA DESYANA. P
Camera Person
Narator
ROFAN MUFLIHUDIN
Editor
A. IRFAN MUZAKI
Unit Manager
ELSA DESYANA. P